Bocah 10 Tahun Korban Serangan Buaya Sungai Sangatta di Temukan Tak Bernyawa

KUTAI TIMUR – Duka menyelimuti warga RT 35 Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, setelah seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun ditemukan meninggal dunia usai diserang buaya di Sungai Sangatta, pada Minggu, 27 April 2025.
Korban berinisial F dilaporkan hilang sehari sebelumnya saat sedang bermain di tepi sungai bersama teman-temannya. Tanpa disadari, seekor buaya tiba-tiba menerkamnya dan menyeretnya ke dalam air, memicu kepanikan rekan sebayanya yang menyaksikan kejadian tersebut.
Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 16.20 WITA, tak jauh dari lokasi awal kejadian. Saat itu, tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran melihat sesuatu mengapung di permukaan air.
“Awalnya tim mengira itu boneka atau sampah hanyut. Tapi setelah didekati, ternyata itu korban,” ujar Godja saat dikonfirmasi melalui telfon di aplikasi WhatsApp pukul 17.09 WITA.
Pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka gigitan pada kaki korban, memperkuat dugaan bahwa ia tewas akibat serangan predator sungai tersebut.
“Iya benar, ada luka gigitan di bagian kakinya,” tambah Godja.
Proses pencarian berlangsung hampir 24 jam sejak laporan hilangnya korban diterima. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan pihak keluarga meminta untuk segera diantarkan ke rumah duka.
Atas kejadian ini, pihak SAR mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat habitat buaya yang masih dekat dengan pemukiman warga.
“Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama mengawasi anak-anak agar tidak bermain di tepi sungai,” tutup Godja. (RH)
Tinggalkan Balasan