Perkuat Diagnosa Medis, RSUD Kudungga Miliki MRI 1,5 Tesla

KUTAI TIMUR – Masyarakat Kutai Timur kini tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga resmi menghadirkan alat MRI 1,5 Tesla yang secara signifikan akan memperkuat layanan diagnosis medis di daerah tersebut.
Direktur RSUD Kudungga, Muhammad Yusuf menerangkan MRI GE Signa Prime 1,5 Tesla yang dimiliki rumah sakit tersebut mampu mendeteksi berbagai kelainan pada organ vital seperti otak, jantung dan tulang belakang dengan hasil presisi tinggi. Selain didukung oleh teknologi multi-sekuens dan peredam suara (silent suite), ini juga aman karena tidak menggunakan radiasi peng-ion.

“Menggunakan teknologi tanpa radiasi menjadikannya aman dan non-invasif untuk pasien dari berbagai kalangan termasuk anak-anak dan lansia,” jelas Yusuf dalam sambutannya dalam kegiatan peresmian layanan MRI di ruang kejiwaan (lantai tiga) RSUD Kudungga, Senin, 14 April 2025.
Selain mempercepat proses diagnosis, layanan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dan rumah sakit dalam memperkuat system rujukan serta menangani Sembilan penyakit prioritas seperti jantung, stroke, ginjal, hati, tuberculosis, diabetes melitus, kesehatan ibu dan anak (KIA) serta penyakit infeksi.
Dengan hadirnya layanan MRI, RSUD Kudungga menegaskan posisinya sebagai rumah sakit rujukan utama (top referral) di Kabupaten Kutai Timur yang berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan demi terciptanya mutu layanan yang lebih baik.
“Masyarakat Kutai Timur dan sekitarnya tidak perlu lagi rujuk ke luar daerah hanya untuk pemeriksaan MRI. Kami siap memberikan layanan terbaik dengan tenaga medis yang kompeten dan fasilitas yang memadai,” papar Yusuf.
Menanggapi hal tersebut Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan kehadiran alat ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan akses pemeriksaan Kesehatan yang cepat, dan akurat dan tidak harus dilakukan di luar daerah.
“Artinya kita sudah pelan-pelan mendapatkan fasilitas yang memadai,” ucap Ardiansyah Sulaiman saat dimintai tanggapannya.
Ia berharap RSUD Kudungga dapat memaksimalkan manfaat dari alat tersebut dan tidak berpatokan pada rujukan dari dokter yang menangani.
“kita berharap juga perusahaan-perusahaan saya sarankan untuk kerja sama nya lebih memanfaatkan rumah sakit Kudungga ini. Pelan tapi pasti kita akan terus mengembangkan fasilitasnya termasuk fasilitas inap, kemudian alat lain sudah siap,” pungkasnya. (RH)
Tinggalkan Balasan