Ketua HMI Cabang Sangatta Soroti Parkir Liar Setelah Kecelakaan Tunggal Motor VS Truk di Pinggir Jalan Wolter Monginsidi

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta, Siswandi

Loading

KUTAI TIMUR – Setelah terjadinya kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan roda dua dan satu unit truk yang sedang parkir di pinggir Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Sangatta Utara, pada Kamis 3 April 2025 Pukul 13.45 WITA.

 

Atas hal tersebut sontak menjadi sorotan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta, Siswandi. Ia mendesak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Timur agar menindak tegas pemilik truk yang memakir sembarangan di tepi jalan tanpa penanda sesuai aturan lalu lintas yang berlaku.

 

Siswandi menilai parkir sembarangan merupakan pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Menurutnya kejadian serupa bukan yang pertama kali dan berpotensi terulang kembali jika tidak ada tindakan tegas.

 

“Kami meminta Satlantas Polres Kutim untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang parkir sembarangan. Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi pelanggaran yang berpotensi mengancam nyawa pengguna jalan lainnya,” ucap Siswandi setelah mengetahui kejadian tersebut yang merenggut nyawa seorang anak berusia enam tahun.

 

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kutai Timur, AKP Ning Tyas Widyas Mita menjelaskan terkait truk yang sedang parkir di tepi jalan tersebut memang mengalami kerusakan dan sedang dalam tahap perbaikan di lokasi kejadian. Meski demikian, patroli dan penertiban parkir liar tetap menjadi perhatian pihaknya.

 

“Kami butuh kerja sama masyarakat dalam menjaga ketertiban lalu lintas. Kadang, saat kami menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan, muncul narasi yang menyudutkan polisi. Padahal, parkir liar ini sering menyebabkan kemacetan dan kecelakaan,” jelasnya.

 

Ia mengatakan pula, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan terkait kondisi pengendara termasuk kemungkinan pengaruh alkohol atau obat-obatan. Sedangkan keluarga korban memilih untuk fokus terlebih dulu pada proses pemakaman sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.

 

“Kami tetap melakukan pengujian lebih lanjut di rumah sakit. Hasil dari dokter akan menentukan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi pengendara saat kecelakaan terjadi,” tambahnya.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto menegaskan pihaknya telah berupaya menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan, khususnya di atas trotoar dan ruas jalan yang berisiko terjadinya lakalantas.

 

“Kami sudah pernah menertibkan parkir liar, terutama di trotoar. Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan tempat parkir. Selain itu, kami juga rutin melakukan patroli di titik-titik yang sering digunakan untuk parkir sembarangan,” ujar Joko.

 

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden serupa di Kutai Timur. Dalam tiga bulan terakhir, sudah dua kecelakaan maut yang melibatkan truk parkir sembarangan. Pada akhir Januari lalu, seorang remaja meninggal dunia setelah menabrak truk yang terparkir di Ring Road APT Pranoto.

 

Menanggapi kondisi ini, Joko menekankan pentingnya peningkatan patroli serta pengawasan lebih ketat.

 

“Kami akan lebih intensif melakukan patroli setelah libur Lebaran. Ini masukan yang sangat penting, dan kami akan berkoordinasi dengan tim terkait,” katanya.

 

Ketika ditanya soal kemungkinan kebijakan baru, ia menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan kajian, termasuk opsi peraturan daerah atau peraturan bupati yang lebih tegas terkait parkir liar.

 

“Untuk saat ini, kami akan memerintahkan tim di lapangan untuk lebih aktif mengawasi dan menindak truk yang parkir sembarangan. Selain itu, kami juga sedang mengupayakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan, seperti rambu batas kecepatan dan tikungan tajam,” jelasnya. (*/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini