Presiden Prabowo Prihatin, Anak Sekolah Belum Dapat Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2024), untuk membahas percepatan program makan siang bergizi gratis. Presiden mengaku prihatin karena masih banyak anak sekolah yang belum merasakan manfaat program tersebut.
Menteri yang diundang termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie Setiadi, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam konferensi pers seusai pertemuan, Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa program makan siang bergizi merupakan investasi besar dalam mencetak sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. “Program makan gratis sudah diterapkan di 76 negara, termasuk India, di mana alokasi APBN untuk program ini menjadi prioritas,” jelas Dadan, Jumat malam (17/1/2024).
Meski baru berjalan lima bulan, program tersebut sudah mencakup 238 layanan gizi di 31 provinsi. Namun, Dadan mengakui ada kendala distribusi yang menyebabkan beberapa anak belum mendapat manfaatnya. “Banyak laporan dari orang tua bahwa anak-anak mereka bertanya kenapa belum mendapat makan gratis, sementara teman-temannya sudah. Hal ini mengusik hati Presiden,” katanya.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mencakup 82,9 juta anak sekolah. Program ini juga memerlukan dukungan dari sektor pertanian dan peternakan untuk memastikan rantai pasokan, seperti kebutuhan harian telur sebesar 82,9 juta butir.
Sementara itu, Menteri Desa Yandri Susanto menyatakan siap mendukung program ini melalui pemanfaatan dana desa sebesar Rp20 triliun. “Kami akan mengoptimalkan potensi lokal, seperti kandang ayam petelur dan produksi padi di desa. Semua teknis sudah kami siapkan,” ujar Yandri. (*)
Tinggalkan Balasan