Warga Kenyamukan Kecewa Janji Air Bersih Tak Kunjung Terpenuhi

KUTAI TIMUR – Janji dan harapan yang tak mendapat titik temu menuai kekecewaan mendalam bagi masyarakat Desa Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur. Hal ini diungkapkan langsung oleh Lukman, salah seorang warga yang berprofesi sebagai nelayan, saat dimintai keterangan mengenai kontribusi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, Sabtu (21/9/2024).
“Dari zaman Pak Isran Nur menjabat, kami sudah dijanjikan akan mendapatkan akses air bersih, namun hingga sekarang janji tersebut belum juga terealisasi,” ucap Lukman.
Lukman menjelaskan bahwa untuk memperoleh air bersih yang layak, masyarakat Kenyamukan harus membeli air tandon senilai Rp 80 ribu, yang dianggap cukup tinggi bagi sebagian warga.
“Warga Kenyamukan, termasuk saya, terpaksa membeli air tandon untuk mendapatkan air bersih. Tapi, 3 atau 4 hari kedepan pasti pesan lagi dan harganya cukup mahal,” bebernya.
Lanjut ia berujar, pemerintah seharusnya lebih peka dalam memperhatikan kebutuhan utama masyarakat, terutama di wilayah Kenyamukan, yang masih kekurangan fasilitas dasar seperti air bersih.
“Yang paling kami butuhkan saat ini adalah air bersih. Selain itu, bantuan bagi para nelayan juga sangat penting agar kami bisa meningkatkan hasil tangkapan,” tutur lukman.
Dia menilai apa yang terjadi sekarang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh pemerintah sering kali tidak tepat sasaran.
“Jika pemerintah memang berniat memberikan bantuan, sebaiknya mereka turun langsung ke lapangan. Banyak yang mengaku sebagai nelayan, padahal sebenarnya bukan, sehingga bantuan itu malah jatuh ke tangan yang tidak tepat. Akhirnya, bantuan tersebut jadi sia-sia,” tegasnya.
Lukman berharap, apa yang menjadi persoalan di Kenyamukan bisa segera mendapatkan solusi dari pemerintah.
“Saya berharap pemerintah segera mencari solusi untuk masalah ini. Kami lelah dijanjikan terus-menerus tanpa ada realisasi nyata,” tutupnya.(One)
Tinggalkan Balasan