Kepala BPJS Kesehatan Kutim: 463.775 Jiwa Tercakup UHC, Target Terlampaui

Loading

KUTAI TIMUR – BPJS Kesehatan Kutai Timur (Kutim) mencatat capaian signifikan dalam implementasi Universal Health Coverage (UHC) per 1 September 2024. Hal ini disampaikan  Kepala BPJS Kesehatan Kutim, Herman Prayudi, dalam Forum Komunikasi Implementasi UHC yang digelar di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Rabu (18/9/2024).

Herman Prayudi, mengungkapkan bahwa jumlah peserta UHC di Kutim telah mencapai 463.775 jiwa, melebihi target yang ditetapkan, yang mana sebelumnya di tahun 2023 sebanyak 429.640 jiwa.

“Kami telah berhasil melampaui target dengan jumlah peserta mencapai 107,95 persen dari populasi yang ditargetkan. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pendaftaran massal di fasilitas kesehatan dan segmen pekerja dari badan usaha,” ungkap Herman.

Peningkatan jumlah peserta, menurut dia, disebabkan oleh bertambahnya pendaftaran pekerja melalui berbagai perusahaan.

“Sekitar 1.000 badan usaha telah mendaftar, memberikan kontribusi besar dengan 13 ribu pekerja terdaftar. Meskipun ada potensi perubahan akibat pengurangan karyawan atau penutupan perusahaan, kami tetap optimis,” jelas Herman Prayudi.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi beberapa tantangan, seperti proses pendaftaran fasilitas kesehatan dan dokumentasi terkait kondisi kesehatan.

“Walaupun ada kendala terkait pendaftaran faskes dan dokumentasi, layanan kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan. Pasien dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan membawa dokumen yang diperlukan seperti kartu keluarga dan bukti domisili,” tambah Kepala BPJS Kesehatan tersebut.

Terakhir, Herman menyebutkan bahwa bantuan pemerintah mencakup 100 ribu jiwa, terdiri dari 81 ribu jiwa yang ditanggung Pemda Kutim dan 20 ribu jiwa yang ditanggung Provinsi Kalimantan Timur. Bantuan ini termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkespro).

“Kami optimis pencapaian coverage akan terus meningkat. Dengan target 89 ribu jiwa tahun depan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan kesehatan,” tutupnya.(*).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini