Ordiansyah Menyoroti Kedisiplinan Kader Partai Demokrat Terkait Dukungan ke Pasangan KB-Kinsu

KUTAI TIMUR – Ketua DPC Partai Demokrat Kutai Timur, Ordiansyah, baru-baru ini mengomentari pernyataan dukungan dari empat kader partainya terhadap pasangan calon KB-Kinsu dalam Pilkada Kutai Timur 2024. Ordiansyah menegaskan bahwa meski menghargai hak individu setiap kader, kedisiplinan dalam mengikuti arahan partai tetap menjadi prioritas utama.
“Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan harus dihormati. Setiap orang yang membuat pilihan tentu paham konsekuensinya,” ujar Ordiansyah saat ditemui wartawan.
Ordiansyah menegaskan bahwa rekomendasi Partai Demokrat untuk mendukung pasangan Ardiansyah-Mahyunadi (ARMY) didasarkan pada aspirasi arus bawah, masukan dari kader, serta hasil survei yang dilakukan DPP Partai Demokrat terkait pilihan masyarakat pada Pilkada Kutai Timur 2024.
Terkait tindakan yang akan diambil terhadap empat kader yang tidak mengikuti arahan partai, Ordiansyah menyatakan bahwa AD/ART partai sudah mengatur sanksi bagi kader yang tidak taat. “Pada prinsipnya, kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai akan dicabut keanggotaannya,” tegasnya.
Keempat kader Partai Demokrat yang menyatakan dukungan kepada KB-Kinsu tersebut adalah Alfian Aswad, Abdi Firdaus, Muhammad Amin, dan Hason Ali, yang semuanya merupakan mantan anggota DPRD Kutai Timur periode 2019-2024. Dari empat kader tersebut, hanya Alfian Aswad yang memutuskan untuk tidak maju lagi dalam pemilihan legislatif, sementara tiga lainnya gagal terpilih kembali.
Pada Pemilu Legislatif 2024, di bawah kepemimpinan Irwan Fecho sebagai Ketua DPD Kaltim dan Ordiansyah sebagai Ketua DPC Kutai Timur, Partai Demokrat berhasil meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kutai Timur dari empat menjadi enam kursi. Semua anggota DPRD terpilih adalah wajah baru.
Di akhir pernyataannya, Ordiansyah mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh keempat kader tersebut selama ini. Ia berharap, meski sudah tidak berada di bawah naungan partai yang sama, silaturahmi tetap terjaga.(*)
Tinggalkan Balasan