pemerintah Tutup mata, pembangunan kehilangan asas manfaat

LUWU UTARA – Himpunan kerukunan mahasiswa Luwu Utara kembali menggelar Aksi demonstrasi tepat di kantor bupati Luwu Utara (Jumat 23 Agustus 2024)

Aksi demonstrasi jilid V dengan tuntutan:

1. Pembangunan perpustakaan harus dilanjutkan

2. Gedung olahraga harus difungsikan

3. Transparansi Anggaran Pemeliharaan GOR

4. Meminta BPK memeriksa Pihak Terkait atas mangkrak nya pembangunan Perpustakaan dan tidak difungsikannya Gedung Olahraga.

Aksi yang berkelanjutan ini adalah sebagai bentuk keseriusan Hikmah Lutra untuk mengawal pembangunan Perpustakaan kembali dilanjutkan dan Gedung Olahraga kembali difungsikan.

“Kami terus Mendorong pembangunan Perpustakaan harus dilanjutkan kembali, mengingat bahwa perpustakaan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat Dengan Berdasar pada hasil tinjauan bahwa tingkat literasi kabupaten Luwu Utara sangat terbilang rendah, olehnya kami menilai pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi berdasarkan amanat UU No. 43 Tahun 2007 Pasal (8) yang mengatur mengenai kewajiban pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.” Kata Anan Fauzi jendral Lapangan.

Kehadiran perpustakaan sangat memberikan dampak yang besar terhadap pengembangan Kualitas SDM Masyarakat Luwu Utara.

“kehadiran perpustakaan merupakan salah satu penunjang utama dalam meningkatkan SDM masyarakat Luwu Utara, karena perpustakaan adalah tempat yang disebut sebagai pusat peradaban” kata Ari selaku wajendlap.

Dengan aksi yang sama Hikmah Lutra juga menyoroti, Gedung Olahraga (GOR) yang sampai hari ini tidak difungsikan. Gedung olahraga merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat untuk mengembangkan potensi minat dan bakat pemuda Luwu Utara.

“Tidak difungsikannya Gedung Olahraga mengubur harapan dan mimpi anak mudah Luwu Utara, karena GOR adalah Sebuah tempat yang memiliki asas manfaat untuk mengembangkan potensi minat dan bakatnya” Kata Anan Fauzi

Aksi demonstrasi yang berlanjut selama 2 jam, yang dilakukan sambil berorasi secara bergantian. Para demonstran Sebelum memulai Orasi Dia meminta Pemerintah harus dihadirkan ditengah demonstran untuk mendengar tuntutan dan muatan orasi mereka.

“Jika pihak terkait dalam hal ini pemerintah tidak dihadirkan ditengah kami dalam waktu 10 Menit untuk mendengarkan tuntutan dan orasi kami, jika tidak dihadirkan kami akan mendatanginya di kantornya ” Ucap Anan Fauzi

Para demonstran kemudian bernegosiasi untuk meminta pihak terkait untuk dihadirkan.

“Setelah kami bernegosiasi dengan pihak kepolisian untuk memfasilitasi informasi untuk menghadirkan pihak terkait, selang 10 Menit pihak tersebut hadir ditengah para kami untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan kami.”

“Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat, Ormas, OKP dan bahkan pemerintah itu sendiri Harus mendukung Perpustakaan kembali di lanjutkan dan Gedung olahraga (GOR)harus difungsikan,” Lanjut anan Fauzi

Para demonstran kemudian audiens di Ruang Rapat Wakil bupati Luwu Utara dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah dengan menyepakati beberapa poin diantara nya:

1. Pemda komitmen untuk menindaklanjuti pembangunan Perpustakaan dan difungsikannya kembali Gedung Olahraga

2. Sekda Lutra akan menindaklanjuti pembangunan GOR pada anggaran pokok 2024.

3. Gedung perpustakaan akan kembali dilanjutkan setelah ada putusan hakim.

4. Anggaran pemeliharaan Gedung Olahraga tidak ada karena tidak difungsikan.

5. Kadis PU akan segera mengerjakan jalan menuju GOR

6. Pemerintah daerah dan Pengurus Pusat Hikmah Lutra bersepakat dan komitmen untuk mengawal pembangunan Perpustakaan dan difungsikannya kembali Gedung Olahraga.

7. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan, pemerintah akan siap menerima sanksi.

Kami akan terus mengawal kelanjutan pembangunan Perpustakaan dan difungsikannya kembali Gedung Olahraga. Dan ini adalah bukti kecintaan kami terhadap Luwu Utara yang kami bingkai dalam komitmen kami. Tutup irsyad Alfarizi ketua umum PP-Hikmah Lutra.(../am).