Gara-gara Nunggak BPJS, Srianti Tak Bisa Berobat, hingga Babinsa Sungai Dama Turun Tangan

Loading

SAMARINDA – Memprihatinkan, hanya karena kartu BPJS menunggak, Srianti, warga Gang Jasa, RT 20, Kelurahan Sungai Dama, (ecamatan Samarinda Ilir, harus menahan sakit hingga seminggu.

Pasalnya wanita yang berkerja sebagai tenaga kebersihan di perusahaan farmasi ini tidak mampu membayar tunggakan BPJS yang nilainya mencapai satu juta lima ratus ribu rupiah.

Mendapatkan informasi adanya warga yang sakit dan tidak dapat berobat, Serda Azmiadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir langsung mengantarkan Srianti ke Rumah Sakit (RS) Dirgahayu.

“Alhamdulillah warganya mau dibawa ke rumah sakit. Masalah biaya kami akan usulkan ke Dinsos agar beliau bisa dibiayai melalui biaya pemerintah,” kata Azmiadi.

Saat ini, lanjut Azmiadi, Srianti sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dirgahayu.

“Semoga penyakitnya bisa diobati dan beliau bisa kembali kerja untuk membiayai kebutuhan sehari-hari,” jelas Azmiadi.

Sementara itu Srianti yang ditemui di rumahnya, Senin (22/01/2023), mengatakan bahwa ia tidak dapat menjalani pengobatan karena tidak memiliki biaya untuk membayar tunggakan BPJS.

“Saya nggak punya biaya untuk berobat. Untuk sehari-hari saja susah, ” kata Srianti.

Saya senang sudah dibantu, lanjut Srianti, namun saya masih was-was untuk biaya berobat jika memang nanti dirawat.

Ditanya mengenai penyakitnya Srianti mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus, namun saat ini sudah seminggu mengalami penyakit gangguan pencernaan.

Sudah seminggu mengalami gangguan pencernaan. Sudah sempat mencoba berobat namun ditolak karena belum bayar BPJS.

“Yah mudah-mudahan setelah menjalani perawatan bisa segera sehat, sehingga bisa segera bisa kembali berkerja,” pungkas Srianti penuh harap.(mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini