Puskesmas Kelurahan Air Putih Tindak Lanjuti Kasus Demam Berdarah

Loading

SAMARINDA – Puskesmas Kelurahan Air Putih melakukan penanganan wabah Demam Berdarah (DBD) di lingkungan RT 30 menindaklanjuti korban terjangkit yang membutuhkan transfusi darah hingga 10 kantong. Penanganan tersebut berupa survey yang diindikasi banyak jentik-jentik nyamuk ditempat-tempat wadah terbuka, Rabu (17/01/2024).

Melalui pantauan berandaindonesia.id, pihak puskesmas di lokasi menemukan banyaknya sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti sandal bekas ditempat yang lembab, genangan air di wadah yang tidak terpakai, yang mana hal tersebut memicu tumbuh kembang nyamuk.

Pihak Surveilans Puskesmas, Alan, mengatakan, tahap penyelidikan ini dilakukan melalui laporan dari rumah sakit terkait adanya kasus DBD yang disebabkan nyamuk demam berdarah.

“Penyelidikan ini harus melalui laporan dulu dari rumah sakit. Kalau memang ada laporan dari rumah sakit, terus kita periksa emang ada bukti bahwa pasien tersebut menderita DBD, langsung kita akan kompi seperti itu,” jelas Alan.

Disisi lain, Petugas DBD Puskesmas Kelurahan Air Putih, Elisa Entika, berpesan agar selalu menjaga kebersihan untuk menghindari demam berdara. Seperti membersihkan dalam rumah, membuang barang yang sudah tidak digunakan dan membersihkan penampungan air.

“Jaga kebersihan seperti membersihkan dalam rumah, membuang barang-barang yang tidak perlu. Ya pokoknya baju-baju yang gak dipakai jangan digantung di luar dan segera dirapihkan, penampungan air sering dibersihkan,” ujar Elisa.

Elisa juga menjelaskan per Januari 2024, di Kelurahan Air Putih ada 4 kasus warga terjangkit DBD, yakni di Kelurahan Bukit Pinang dan Air Putih.(an/mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini