TMMD Kutai Timur Peroleh Dukungan Anggaran Rp2,98 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur

Loading

KUTAI TIMUR – Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/Kutai Timur mengumumkan dukungan anggaran sebesar Rp2,98 miliar untuk pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Kutai Timur. Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Arh Ragil Setyo menyampaikan rincian alokasi dana dan program pembangunan yang akan dilaksanakan.

Menurut Dandim, Pemerintah Daerah Kutai Timur memberikan dukungan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang akan dialokasikan untuk berbagai program infrastruktur. Program utama meliputi pengerasan badan jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 6 meter yang membutuhkan biaya Rp1,17 miliar.

Selain itu, akan dibangun jembatan kayu ulin dengan panjang 16 meter dan lebar 4 meter senilai Rp225,2 juta. Program air bersih juga menjadi prioritas dengan pembuatan tiga titik sumur bor dengan total anggaran Rp401,7 juta, dengan biaya per titik sebesar Rp133,9 juta.

“Program rehabilitasi rumah tidak layak huni dialokasikan dana sebesar Rp180 juta. Seluruh program tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen senilai Rp221,7 juta,” tegasnya.

Komando atas, menurut Dandim juga memberikan dukungan anggaran sebesar Rp480 juta yang difokuskan untuk operasional kegiatan TMMD. Alokasi terbesar adalah untuk uang makan (ULP) sebanyak 150 orang selama 34 hari dengan tarif Rp65.000 per hari, total Rp331 juta.

Uang saku untuk 150 personel selama 34 hari dengan tarif Rp15.000 per hari dialokasikan sebesar Rp76,5 juta. Operasional TMMD Kodal Kodim untuk Dansatgas mendapat alokasi Rp5,5 juta, sementara Kodal dan SSK sebesar Rp5 juta.

“Dalops memperoleh anggaran Rp7 juta, dukungan kesehatan Rp5 juta, dan dokumentasi serta publikasi Rp6 juta. Program serpas dialokasikan Rp26 juta dan bahan kontak Rp18 juta,” terangnya.

Program TMMD, lanjutnya, juga didukung dengan berbagai material dan peralatan untuk posko dan lapangan. Untuk posko disediakan 3 set tenda, 10 unit velbed, 10 unit HT, 8 buah sketsel, dan berbagai peralatan pendukung lainnya termasuk barco/proyektor, laptop, sound system, dan genset.

Peralatan lapangan meliputi 10 unit arco, 2 set bor listrik, 20 buah cangkul, 15 buah skop, 5 buah linggis, dan berbagai alat berat seperti 1 unit excavator PC 45, 1 unit dozer, 2 unit ketam listrik, 9 unit dump truck, dan 1 unit bomag.

“Program TMMD ini merupakan wujud sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kutai Timur,” ucapnya. (Q)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini