Wujud Kepedulian pada Anak Pekerja, BKKBN Luncurkan TAMASYA di Kutai Timur

Pemotongan pita yang dilaksanakan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI sebagai simbol peluncuran program TAMASYA

Loading

KUTAI TIMUR – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) secara nasional di PT Swakarsa Sinar Sentosa, Dharma Satya Nusantara (DSN) Grup, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji mengatakan program ini dirancang sebagai solusi pengasuhan terintegrasi bagi keluarga Indonesia, terutama orang tua bekerja di tengah tantangan bonus demografi.

 

“Dalam rangka memberikan peluang tapi anaknya juga perlu kasih sayang, dikasih suasana kebatinan. Bahwa ini anak Indonesia yang berhak mendapatkan kasih sayang, yang berhak mendapatkan pengasuhan. Rezeki orang tidak ada yang tahu, barangkali yang diasuh ini yang ibunya bekerja di kebun sawit dapat menjadi generasi penerus masa depan Indonesia,” kata Wihaji dalam sambutannya, pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 14.07 WITA.

 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji saat menyampaikan sambutannya

 

Menurutnya, DSN dipilih sebagai wadah peluncuran TAMASYA, karena dinilai memiliki kontribusi positif dalam bidang lingkungan, sosial serta ekonomi. Selain itu, juga didasarkan pada komitmen kuat perusahaan dalam memenuhi hak-hak pekerja khususnya dalam aspek pengasuhan anak yang saat ini memiliki 91 Tempat Penitipan Anak (TPA) melayani hingga 1.860 anak dengan dukungan sebanyak 186 tenaga pengasuh.

 

“Karena itu saya berterima kasih. Alhamdulilah 1.800 anak yang diasuh menurut laporan dari 91 titik. Artinya dari 1.800 itu adalah anak dari 19.000 karyawan yang bekerja di 60 hektar. Tentu ini bagian dari amal, bagian yang baik dan saya tanya (kepada pihak DSN) katanya ini gratis semua,” ucapnya.

 

Mengingat populasi kaum lanjut usia (lansia) yang ada di Indonesia mencapai 21 juta jiwa atau 11,7%, Wihaji juga mengatakan rencananya pada tanggal 29 Juni 2025 akan meluncurkan dua program, salah satunya kartu lansia dengan kategori usia diatas 60 tahun, dengan keunggulan para kaum lansia mendapatkan diskon pada pembelanjaan dan penggunaan transportasi umum, seperti kereta api serta pesawat.

 

“Dari data itu apa yang kita kerjakan tentu kewajiban saya adalah sebagai pembantu Presiden mencoba melayani yang bisa kita kerjakan. Negara hadir, pemerintah hadir, korporasi hadir dan tentu ini menjadi inspirasi,” terangnya.

 

Senada dengan hal tersebut, Direktur PT DSN, Lucy Sisilia mengatakan tersedianya lingkungan yang mendukung bagi para karyawan dapat menciptakan suasana yang lebih produktif dan pihak orang tua dapat menjalankan tugas serta pekerjaannya dengan lebih tenang dan fokus tanpa mengkhawatirkan kondisi anak-anak yang dititipkan.

 

Direktur PT DSN, Lucy Sisilia saat menyampaikan sambutannya 

“Penyediaan fasilitas penitipan anak di lingkungan PT DSN Group merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan produktivitas serta mendorong keseimbangan antara pekerja dengan kehidupan sosialnya, khususnya bagi para karyawan yang memiliki anak diusia dini,” jelas Lucy selaku perwakilan dari tuan rumah.

 

Menurutnya, partisipasi DSN dalam program TAMSYA merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk terus belajar dan membuka diri untuk menyesuaikan kebutuhan di masa mendatang.

 

“Kami berharap program Tamasya dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan dan kami juga mendukung kegiatan yang berorientasi bagi masa depan yang lebih baik untuk anak-anak Indonesia, generasi penurus bangsa ke depan,” harapnya.

 

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat menyampaikan sambutannya

 

Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kedatangan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI dan berharap dapat memberikan semangat bagi Kutai Timur untuk terus berkembang.

 

“Yang tidak kalah penting, kami akan terus membangun Kutai Timur bersama-sama dengan masyarakat sebagaimana dengan asta citanya dari Bapak Presiden,” pungkas Ardiansyah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini