Emak-emak di Tenggarong Geruduk Tambang Ilegal, Alat Berat Dihentikan

Loading

TENGGARONG – Aksi heroik emak-emak di Dusun Sukodadi, Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil menggagalkan operasi tambang ilegal batu bara atau koridoran. Mereka berani turun ke lokasi tambang dan mengepung alat berat yang sedang bekerja.

Ada sekitar 200 orang emak-emak dari lima RT yang terlibat dalam aksi ini. Mereka sudah tidak tahan melihat lahan pertanian mereka dirusak oleh tambang ilegal.

“Yang terdaftar diabsen untuk ikut aksi hentikan tambang ilegal. Kami sudah minta berhenti, tapi mereka masih menambang,” kata Faturrahman, perwakilan warga Dusun Sukodadi, Rabu (31/1/2024).

Menurut Rahman, daerah Sukodadi memiliki kontur perbukitan yang rawan longsor jika ditambang. Selain itu, sebagian besar warga di sana adalah petani yang mengandalkan hasil bumi.

“Kami tidak mau ke depannya, kami yang biasa jual beras, malah lebih banyak beli beras. Kami juga mendukung program lumbung pangan wilayah Tenggarong yang digaungkan Bupati Edi Damansyah,” ujarnya.

Rahman menambahkan, warga meminta pemerintah bertindak tegas menghentikan tambang ilegal di Sukodadi. Dia menilai, tidak mungkin mencapai swasembada pangan jika lahan pertanian terus dikeruk oleh tambang ilegal.

“Tidak mungkin kita konsen lumbung pangan tapi tambang ilegal dibiarkan merusak lahan pertanian. Kami minta aparat bertindak,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Tenggarong Sukono mengatakan, aktivitas pengerukan batu bara di Sukodadi sudah dihentikan. Dia sudah memberi peringatan kepada para penambang agar mengembalikan lahan seperti semula.

“Si penambang minta waktu 3-7 hari untuk mengembalikan lahan, setelah itu si penambang akan pindahkan alat beratnya, tidak akan menambang lagi di lokasi tersebut,” katanya.

Sukono berharap, tidak ada lagi tambang ilegal di wilayahnya. Dia mengimbau warga untuk melapor jika menemukan adanya aktivitas tambang ilegal.

“Kami akan tindak tegas jika ada tambang ilegal. Kami minta warga untuk berkoordinasi dengan kami jika ada yang mencurigakan,” pungkasnya.(Lex/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini