Anies Baswedan Kampanye di Samarinda, Blusukan di Pasar Segiri hingga Diskusi Tajuk Desak Anies

Loading

SAMARINDA – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dalam masa kampanyenya mengunjungi kota Samarinda, beberapa agenda di jalannya termasuk Blusukan ke Pasar Segiri Samarinda, Kamis, 11 Januari 2024 pagi, menyempatkan diri untuk mengecek harga bahan pokok karena stabilitas harga bahan pokok merupakan salah satu prioritas utama dalam visinya sebagai capres.

Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan juga menyampaikan rencananya untuk mengusung program bantuan sosial plus yang bertujuan untuk memperbaiki layanan bantuan sosial. Program ini akan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan. “Harga bahan pokok yang terjangkau adalah prioritas utama dan pertama dalam visi kami sebagai Calon Presiden,” ucap Anies.

Samarinda, ungkap Anies akan menjadi salah satu dari 40 kota yang akan mendapatkan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan perekonomian. Kota ini akan mendapatkan dukungan dalam peningkatan kebutuhan dasar seperti pasokan air bersih dan pengelolaan sampah untuk mengendalikan banjir. “Kami akan berupaya meningkatkan kualitas dan fasilitas kota-kota kami, termasuk Samarinda,” kata Anies.

Setelah blusukan ke pasar Segiri sorenya menghadiri kegiatan dengan tajuk “Desak Anies” untuk menampung keluhan masyarakat yang dapat disampaikan melalui pertanyaan yang terbuka.

Ratusan warga simpatisan dan mahasiswa dalam acara “Desak Anis” yang dilaksanakan di Da Coffe, Samarinda Seberang, Anies mengatakan datangnya ke Kota Tepian karena alasan kesetaraan, Ia tidak ingin ketimpangan dilakukan terus menerus, dan menyampaikan Samarinda merupakan salah satu dari 40 kota di Indonesia yang akan difokuskan untuk pembangunan dan upgrading kota.

“Kita akan meningkatkan 40 kota di Indonesia, salah satunya Samarinda, kita akan membangun transportasi umum, mengubah Pasar Segiri, dan melalukan upgrading kota, sehingga Samarinda bisa diakses dengan mudah”, kata Anies.

Selain itu Anies juga menanggapi Ibukota Nusantara (IKN) dengan harus mengutamakan masalah lain yang lebih mendesak dikarenakan anggaran terbatas. Menurutnya IKN hanya akan dimanfaatkan oleh pejabat negara.

“Kaltim punya masalah urgent yang harus di selesaikan, jangan kita menutupi masalah dengan pembangunan baru, kita harus selesaikan yang urgent dulu, anggaran terbatas, mari kita gunakan anggaran untuk sesuatu yang dibutuhkan,” tambahnya.

Ibrahim, pemuda dari Balikpapan menyampaikan keresahannya tentang permasalahan-permasalahan di Kaltim salah satunya, kekurangan BBM di provinsi penghasil minyak dan ketenagakerjaan di Kalimantan Timur yang masih tidak mengutamakan tenaga kerja lokal.

“Yang sering dikeluhkan masyarakat BBM, padahal kan ya kita kota penyedot minyak, tapi setiap hari antri BBM panjang, semoga kita sebagai kota penghasil minyak bisa merasakan pemerataan pembagian minyak”, kata Ibrahim.(tim-jb/mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini